Kekuatan anak dalam kelas memberikan informasi bagaimana gaya belajar anak yang selanjutnya akan membantu guru untuk menentukan metode. Pengamatan terhadap gaya belajar sudah dilakukan sebelumnya dan disertai pemetaan bagaimana mengatur kerjasama dalam kelas.
Pemilihan metode pembelajaran diperhatikan dengan dominan gaya belajar kelas. Pembelajaran dengan alat peraga visual membantu siswa mensinkronkan otak kanan dan kiri. Informasi aktual tentang materi yang disimpan di otak kiri akan digabungkan dengan kemampuan seni gambar di otak kanan. Gabungan kerjasama ini akan meningkatkan otak bekerja dan menghasilkan memori yang baik. ekspresi dan kreatifitas bebas dari setiap anak akan memberikan kebebasan dan pengalaman di hargai bagi setiap siswa, mengambar akan memberikan keriangan dalam belajar dan membantu menurunkan kejenuhan dalam belajar bagi anak-anak dengan tingkat kejenuhan tinggi. Selain itu mengambar bebas dapat membantu memfokuskan anak dengan AD (attension deficit) bahkan dapat menjadi alternatif mengendalikan perilaku agresif anak.
Selama ini IPA untuk SD disajikan dengan mendengarkan penjelasan ilmiah guru dengan bantuan alat peraga, menulis lembar kerja siswa sambil anak membaca buku. Siswa dituntut menghapal materi dan menunjukan dengan penilaian tertulis.
Saya menempatkan guru yang ikut belajar dan bermain bersama anak-anak dalam mata pelajaran IPA. Saya senang belajar lagi , mencari informasi baik internet, baca buku, dan saran saran dari teman-teman dan konsultan. Penilian anak tidak semata kognitif dengan standar nasional tapi setiap proses serta semangat dalam belajar menjadi penilaian disini. Anak yang memiliki kemampuan terbatas dalam IQ berhubungan dengan kemampuan kognitif. Apabila kita menilai hanya dari standar soal tertulis maka akan sangat tidak beruntungnya anak-anak tersebut. Penilaian dari apa yang bisa dipelajari dan peningkatan hasil belajar akan membuat anak selalu dalam terbaik belajar di kelas.
Bermain sambil belajar sangat menyenangkan anak-anak dan guru, mereka secara tidak sadar belajar materi dengan penerapan langsung dan merayakan disetiap penutup satu bab materi. Perayaan dapat berupa makanan kue, bermain bebas, menempel karya bersama, game bersama, dan menulis koment apa yang menarik dari satu materi pembelajaran
Saya ingin belajar dengan mengkongkritkan benda abstrak tidak terlihat dengan membuat portofolio 2 dan 3 dimensi berupa model pembelajaran atau produk makanan. Portofolio 2 dimensi berupa gambar, protofolio 3 dimensi berupa model pembelajaran ruang atau benda. Pelajaran dikolaborasikan dengan matapelajaran kriya sehingga tercipta suatu seni atau produk makanan yang dapat dinikmati seluruh anggota sekolah.
Wah sudah berbusa-busa menjelaskan latar belakang metode dalam IPA. Sabar yah .... tulisan berikut mengulas penjelasan lapangan langsung saja. See you in next method.....
